31/12/13

SAKA WIRA KARTIKA


Berdasarkan Peraturan bersama Kasad dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan serta Sprint Kasad dan SK Kwarda Jateng, maka secara resmi Pimpinan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika Jawa Tengah dikukuhkan.
Para Pimpinan Saka yang berupaya dan kerkewajiban merintis berdirinya Saka di Jawa Tengah itu, telah memperkenalkan bendera Satuan Karya Wira Kartika dengan warna dasar hijau tua, seperti tampak pada gambar, juga badge Saka maupun Tanda Jabatan.
Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioneer
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida Bintal Juang
Tiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya
ARTI LAMBANG SAKA WIRA KARTIKA Jul 30, ’10 12:50 PM
untuk
Arti Dan Lambang Saka Wira Kartika
A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.
C. Warna dan arti.
1. Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2. Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3. Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4. 2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8. Tulisan Saka Wira Kartika :
a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c. Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.

SAKA WANA BAKTI

 

Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana.
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:
  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:
  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Kawasan
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Jenis Satwa
  5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:
  1. SKK Konservasi Tanah dan Air
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.
Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:
  1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

SAKA TARUNA BUMI

 

Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
SKK Bidang Taruna Bumi adalah sebagai berikut
Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.
Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.
Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.
Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:
  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Rambutan
  2. SKK Petani Pisang
  3. SKK Petani Mangga
  4. SKK Petani Nanas
  5. SKK Petani Durian
  6. SKK Petani Semangka
  7. SKK Petani Apel
  8. SKK Petani Salak
  1. SKK Petani Pepaya
  2. SKK Petani Jeruk
  3. SKK Petani Anggur
  4. SKK Petani Jambu
  5. SKK Petani Duku
  6. SKK Petani Alpokat
  7. SKK Petani Tomat
  8. SKK Petani Cabe
  1. SKK Petani Bayam
  2. SKK Petani Kangkung
  3. SKK Petani Kacang Panjang
  4. SKK Petani Kubis
  5. SKK Petani Sawi
  6. SKK Petani Wortel
  7. SKK Petani Suplir
  8. SKK Petani Palma
  1. SKK Petani Cemara
  2. SKK Petani Anggrek
  3. SKK Petani Mawar
  4. SKK Petani Melati
  5. SKK Petani Kaktus
  6. SKK Petani Seledri
  7. SKK Petani Bonsai
  8. SKK Petani Bawang Putih/Merah

SAKA KENCANA (KELUARGA BERENCANA)

 

Satuan Karya Pramuka (Saka) Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia.
Anggota Saka Kencana adalah :
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka dan Mabi Saka
Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun.
Syarat menjadi Anggota Saka Kencana :
Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Kencana secara suka rela
Bagi Pemuda yang belum menjadi anggota Gerakan Pramuka harus dengan sepengetahuan orang tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan Pramuka terdekat.
Bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berusia 16-25 tahun diharapkan menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan Pembina Gugusdepan dan tetap menjadi anggota Gugusdepan.
Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepan dan telah mengikuti sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
Bagi Instruktur Saka, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta bersedia memberikan ilmunya kepada anggota Saka.
Sehat jasmani dan rohani serta dengan suka rela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku di dalam Saka Kencana.
Pamong Saka dan Instruktur Saka tetap diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau Ketua Kwartir cabang yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.
Bagi Pimpinan Saka dan Mabi Saka, bersedia memberikan bantuan yang bersifat moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada Saka serta sekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.
Pimpinan Saka dan Mabi Saka diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.
Saka Kencana meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR), terdiri atas 4 (empat) SKK :
SKK Pelayanan KB
SKK Masalah Kesehatan Reproduksi
SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita
SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.
Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK), terdiri atas 3 (tiga) SKK :
SKK Bina Keluarga
SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
SKK Bina Lingkungan Keluarga.
Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE), mempunyai 5 (lima) SKK :
SKK KIE Individu
SKK KIE Kelompok
SKK KIE Media Luar Ruang
SKK KIE melalui Media Cetak
SKK Advokasi.
Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM), mempunyai 2 (dua) SKK :
SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan
SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Kencana adalah agar para Pramuka :
Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan Keluarga Indonesia.
Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Kependudukan serta kaitannya dengan Pembangunan sektor lain.
Mampu memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan kependudukan kepada para Pramuka di Gugusdepannya.
Memiliki sikap yang rasional serta bertanggungjawab dalam mewujudkan kesadaran dan kepedulian keluarga sebagai pemrakarsa dan pelaksana pembangunan bangsa.
Menumbuhkembangkan minat terhadap Saka Kencana di setiap Gugusdepan dan pembentukan Saka Kencana di setiap Kwartir Ranting di seluruh wilayah Republik Indonesia yang semakin maju dan mandiri.

SAKA BAKTI HUSADA

 

Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kecakapan Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.
Krida Bina Lingkungan Sehat
  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Kualitas Air
  5. Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat
  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa
Krida Penanggulangan Penyakit
  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS
Krida Bina Gizi
  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat
  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

SAKA BAHARI










                      Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1. Krida Sumberdaya Bahari
2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari


Bahan, bentuk dan ukuran
Tanda Pengenal Saka Bahari dibuat dari kain, berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 5 Cm dan besar tiap sudutnya 180 drajat

Gambar dan Warna1. Bidang segilima beraturan diberi bingkai dikelilingi tali berpilin selebar 3 cm berwarna kuning emas. panjang sisi tali inimasing -masing 4,5 cm dibagian luar bingkai tali ini diberi warna biru
2. Dasar bidang segi lima beraturan ini dibagi menjadi 2 bagian oleh sebuah garis lurus mendatar , sehingga ada bagian atas ada bagian bawah masing - masing setengah tinggi segi lima beraturan warna atas berwarna biru langit ( biru muda ), warna bawah berwarna biru tua (biru laut)
Ditengah bidang segi lima beraturan ini terdapat gambar :
- Sebuah jangkar berwarna kuning emas
- Rantai yang melilit jangkar berwarna putih
- Dua buah silhoute tunas kelapa berpasangan berwarna putih yang menutup sebagian jangkar dan rantai tersebut ditas
-Dibawah gambar jangkar terdapat gambar pita sebesar 0,75 cm berwarna kuning emas bertuliskan SAKA BAHARI berwarna Merah

Arti Gambar- Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu pancasila
- Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat
- Jangkar dan Rantai melambangkan kegiatan kebaharian
- Tunas kelapa berpasangan melambangkan pramuka putera dan puteri yang masih murni, disamping mempunyai makna seperti lambang pramuka seperti umumnya.
- Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHRI melambangkan kejayaan saka bahri

ARTI WARNA
- Warna Dasar Biru Muda dan biru tua melambangkan lagit dan laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan
- Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayan
- Putih menggambarkan kesiagaan dan kemurnian
- Merah menggambarkan keberanian
- Hitam menggambarkan kedalaman laut , ilmu dan keabadian

ARTI LAMBANG
Dengan menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupannya semua anggota SAKA BAHARI Putera dan Puteri yang masih murni menyadari akn tanggung jawabnya , sebagai tunas harapan bangsa , berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfatkan melestarkan / mengabadikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan nenek moyang bangsa indonesia amenjadikan laut sebagai alat pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa membina keberanian untuk menghadapi segala tantangan demi abadinya kejayaan, keagungan dan kemerdekaan bangsa dan negara indonesia.

PEMAKAIAN
- Pemakaian tanda Saka Bahari pada seragam Pramuka adalah ditengah tengah baju sebelah kiri
- Tanda Saka Bahari dipakai pada seragam pramuka pada saat yang bersangkutan melakukan tugas atau kegiatan Saka Bahri - See more at: http://choirul-k.blogspot.com/2011/11/arti-dan-lambang-saka.html#sthash.89rIWGl3.dpuf
Bahan, bentuk dan ukuran
Tanda Pengenal Saka Bahari dibuat dari kain, berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 5 Cm dan besar tiap sudutnya 180 drajat

Gambar dan Warna1. Bidang segilima beraturan diberi bingkai dikelilingi tali berpilin selebar 3 cm berwarna kuning emas. panjang sisi tali inimasing -masing 4,5 cm dibagian luar bingkai tali ini diberi warna biru
2. Dasar bidang segi lima beraturan ini dibagi menjadi 2 bagian oleh sebuah garis lurus mendatar , sehingga ada bagian atas ada bagian bawah masing - masing setengah tinggi segi lima beraturan warna atas berwarna biru langit ( biru muda ), warna bawah berwarna biru tua (biru laut)
Ditengah bidang segi lima beraturan ini terdapat gambar :
- Sebuah jangkar berwarna kuning emas
- Rantai yang melilit jangkar berwarna putih
- Dua buah silhoute tunas kelapa berpasangan berwarna putih yang menutup sebagian jangkar dan rantai tersebut ditas
-Dibawah gambar jangkar terdapat gambar pita sebesar 0,75 cm berwarna kuning emas bertuliskan SAKA BAHARI berwarna Merah

Arti Gambar- Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu pancasila
- Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat
- Jangkar dan Rantai melambangkan kegiatan kebaharian
- Tunas kelapa berpasangan melambangkan pramuka putera dan puteri yang masih murni, disamping mempunyai makna seperti lambang pramuka seperti umumnya.
- Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHRI melambangkan kejayaan saka bahri

ARTI WARNA
- Warna Dasar Biru Muda dan biru tua melambangkan lagit dan laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan
- Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayan
- Putih menggambarkan kesiagaan dan kemurnian
- Merah menggambarkan keberanian
- Hitam menggambarkan kedalaman laut , ilmu dan keabadian

ARTI LAMBANG
Dengan menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupannya semua anggota SAKA BAHARI Putera dan Puteri yang masih murni menyadari akn tanggung jawabnya , sebagai tunas harapan bangsa , berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfatkan melestarkan / mengabadikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan nenek moyang bangsa indonesia amenjadikan laut sebagai alat pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa membina keberanian untuk menghadapi segala tantangan demi abadinya kejayaan, keagungan dan kemerdekaan bangsa dan negara indonesia.

PEMAKAIAN
- Pemakaian tanda Saka Bahari pada seragam Pramuka adalah ditengah tengah baju sebelah kiri
- Tanda Saka Bahari dipakai pada seragam pramuka pada saat yang bersangkutan melakukan tugas atau kegiatan Saka Bahri - See more at: http://choirul-k.blogspot.com/2011/11/arti-dan-lambang-saka.html#sthash.89rIWGl3.dpuf
Bahan, bentuk dan ukuran
Tanda Pengenal Saka Bahari dibuat dari kain, berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 5 Cm dan besar tiap sudutnya 180 drajat

Gambar dan Warna1. Bidang segilima beraturan diberi bingkai dikelilingi tali berpilin selebar 3 cm berwarna kuning emas. panjang sisi tali inimasing -masing 4,5 cm dibagian luar bingkai tali ini diberi warna biru
2. Dasar bidang segi lima beraturan ini dibagi menjadi 2 bagian oleh sebuah garis lurus mendatar , sehingga ada bagian atas ada bagian bawah masing - masing setengah tinggi segi lima beraturan warna atas berwarna biru langit ( biru muda ), warna bawah berwarna biru tua (biru laut)
Ditengah bidang segi lima beraturan ini terdapat gambar :
- Sebuah jangkar berwarna kuning emas
- Rantai yang melilit jangkar berwarna putih
- Dua buah silhoute tunas kelapa berpasangan berwarna putih yang menutup sebagian jangkar dan rantai tersebut ditas
-Dibawah gambar jangkar terdapat gambar pita sebesar 0,75 cm berwarna kuning emas bertuliskan SAKA BAHARI berwarna Merah

Arti Gambar- Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu pancasila
- Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat
- Jangkar dan Rantai melambangkan kegiatan kebaharian
- Tunas kelapa berpasangan melambangkan pramuka putera dan puteri yang masih murni, disamping mempunyai makna seperti lambang pramuka seperti umumnya.
- Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHRI melambangkan kejayaan saka bahri

ARTI WARNA
- Warna Dasar Biru Muda dan biru tua melambangkan lagit dan laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan
- Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayan
- Putih menggambarkan kesiagaan dan kemurnian
- Merah menggambarkan keberanian
- Hitam menggambarkan kedalaman laut , ilmu dan keabadian

ARTI LAMBANG
Dengan menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupannya semua anggota SAKA BAHARI Putera dan Puteri yang masih murni menyadari akn tanggung jawabnya , sebagai tunas harapan bangsa , berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfatkan melestarkan / mengabadikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan nenek moyang bangsa indonesia amenjadikan laut sebagai alat pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa membina keberanian untuk menghadapi segala tantangan demi abadinya kejayaan, keagungan dan kemerdekaan bangsa dan negara indonesia.

PEMAKAIAN
- Pemakaian tanda Saka Bahari pada seragam Pramuka adalah ditengah tengah baju sebelah kiri
- Tanda Saka Bahari dipakai pada seragam pramuka pada saat yang bersangkutan melakukan tugas atau kegiatan Saka Bahri - See more at: http://choirul-k.blogspot.com/2011/11/arti-dan-lambang-saka.html#sthash.89rIWGl3.dpuf

SAKA BHAYANGKARA

 
Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun internasional
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah bagian dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bertugas membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang merupakan bagian kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :
  • Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Lambang saka bhayangkara

Bentuk
Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.
ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
  • Sisi atas = 3,5cm
  • Sisi miring atas kiri = 1cm
  • Sisi miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm
3. Obor dengan ukuran gambar:
  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm
4 Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna
1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
2. Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
4. Warna obor :
  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
6. Warna tulisan ” HITAM “
7. Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara
1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
3. Obor melambangkan sumber terang sejati
4. Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan
5. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka yang mempunyai makna :
  • Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang
menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  • Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
6. Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

SAKA DIRGANTARA







Saka dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktis di bidang kedirgantaraan guna untuk menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembanguan nasional.


Sejarah terbentuknya saka dirgantara
Diawali dengan kegiatan perintisan kegiatan aeromodelling secara di indonesia, pada tahun 1948 oleh TNI AU (dulu nya AURI) merintis terbentuknya aeroclub dan pandu udara di bawah naungan dinas pertahanan TNI AU masa-masa itu. Aeromodelling identik dengan pandu udara dan berkembang menjadi pramuka udara lantas menjadi PRAMUKA SAKA DIRGANTARA sejak 17 Januari 1972.


Tujuan terbentuknya saka dirgantara
Tujuan SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota gerakan pramuka melalui kegiatan nyata, produktif, inivatif, dan berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat dan negara.


Anggota saka dirgantara
Anggota SAKA DIRGANTARA yaitu terdiri dari :
Peserta didik tingkatan Pramuka.
1. Prmuka Penggalang usia 14-15 tahun
2. Pramuka Penegak usia 16-21 tahun
3. Pramuka Pandega usia 22-25 tahun
Barulah adanya
· Pemimpin Saka
· Instruktur Saka
· Pamong Saka


Pengenalan bad saka dirgantara
1. Pesawat jet dan roket
2. Gambar tunas kelapa
3. Tulisan saka diirgantara

Untuk Warna
· Warna dasar jingga
· Pesawat jet dan roket : putih dan kuning
· Pesawat roket : abu-abu di atas warna dasar hitam
· Tulisan SAKA DIRGANTARA : warna hitam


ARTI KIASAN BAD SAKA DIRGANTARA
1. Bentuk segi lima : melambangkan Pancasila
2. Warna dasar jingga : kemauan menunjukkan cipta dan karsa
3. Pesawat jet dan roket : penerapan teknologi maju/selalu mengikuti perkembangan zaman
4. Warna dasar hitam : wawasan antariksa yang luas tiada batas
5. Tunas kelapa : melambangkan keberadaan setiap anggota gerakan pramuk dalam ikut serta melaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang kedirgantaraan
6. Tulisan SAKA DIRGANTARA : satuan karya yang mengabdi dalam kegiatan kesauan dan persatuan di bidang kedirgantaraan.


KRIDA YANG TERDAPAT DI SAKA DIRGANTARA
1. Olahraga dirgantara
2. Pengetahuan kedirgantaraan
3. Jasa kedirgantaraan


A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· Pesawat bermotor
· Pesawat tak bermotor
· Aeromodelling
· Terjun payung
· Layang gantung


B. PENGETAHUAN KEDIRGANTARAAN
· Navigasi udara
· PLLU (Pengaturan Lalu Lintas Udara)
· Meteorologi
· Fasilitas penerbangan
· Aerodinamika


C. JASA KEDIRGANTARAAN
· Tekhnik mesin pesawat udara
· Komunikasi
· Struktur pesawat
· SAR (Search and Rescue)

Berikut adalah gambar SKK yang terdapat di 3 krida SAKA DIRGANTARA .

Bagian - bagian pesawat terbang:


Cockpit tempat pilot mengendalikan dan mengontrol pesawat

Fulsage merupakan badan atau rangka pesawat

Jet engine (mesin jet) yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga yang akan mendorong pesawat

Elevator berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat

Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri

Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin


Bagian-bagian sayap pesawat terbang

Wing (sayap) berfungsi untuk membagnkitkan gaya angkat. Sayap pesawat terdiri dari beberapa bagian berikut

Spoiler (9) berbentuk plat kecil yang terletak di sayap pesawat berfungsi untuk mengurangi gaya angkat pesawat sesaat setelah mendarat.

Aileron (2,3) berfungsi untuk membuat gerakan memutar

Flaps (4) berfungsi untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah

Slats (6) berfungsi untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah


Bagian- bagian Wing ( Sayap Pesawat )

Wingtip
Low Speed Aileron
High Speed Aileron
Flap track fairing
Krüger flaps
Slats
Three slotted inner flaps
Three slotted outer flaps
Spoilers
Spoilers Air-brakes
A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· SKK Pesawat Bermotor
Skk pesawat bermotor merupakan salah satu jenis olahraga dirgantara yang di perlombakan dalam PON. Pesawat bermotor ini merupakan jenis pesawat model yang terdiri dari bersayap tetap (fixed wing) dan sayap putar (rotary wing). Kedua-duanya ada yang berfungsi sebagai sport (one flying trainner dan competisi/prestasi).


· SKK Pesawat Tak Bermotor
Skk pesawat tak bermotor juga merupakan pesawat model yang terdiri dari jenis sport (fun) dan kompetisi/prestasi.


· SKK Aeromodelling
Aeromodelling adalah salah satu kegiatan yang menggunakan sarana pesawat terbang miniatur (model) untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olahraga. Aeromodelling ini merupakan olahraga dirgantara yang terkait dengan perancangan, perencanaan, dan penerbangan pesawat model.


· SKK Terjun Payung
Terjun payung merupakan salah satu dari olahraga dirgantara, terjun payung di perkenalkan di indonesi pertama kalinya pada tahun 1962 oleh MLADEN MILICEVIC (MIKA) seorang berkebangsaan Yugoslavia, yang pada waktu itu di perbantukan di sekolah para komando TNI AD di batu jajar. Perkumpulan terjun payung pertama adalah AVES didirikan di bandung oleh mahasiswa ITB (Institut Tekhnologi Bandung) bersama seorang wartawan yang bernama Trisno Yuwono pada tanggal 29 Juli 1969, dan sejak itu olahraga terjun payung terus berkembang di seluruh tanah air. Pada tanggal 17 Januari 1972 klub-klun terjun payung yang terdapat di indonesia sebanyak 62 klub dan bergabung dalam induk organisasi FASI.


· SKK Layang Gantung
Cabang olahraga dirgantara ini masih banyak belum di ketahui orabg indonesia, karena olahraga yang juga menggunakan parasut ini baru berkembang di indonesia pada awal dekade 70-an. Kendala yang dihadapi lebih pada persoalan image dan citra bahwa olahraga ini merupakan olahraga yang mahal dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Olahraga layang gantung ini sering di sebit dengan gantole.


B. KRIDA PENGETAHUAN DIRGANTARA
· SKK Navigasi Udara
Nvigasi udara berasal dari bahasa latin NAVIS dan AGERE. Navis di artikan sebagai kapal dan Agere di artikan sebagai pekerjaan memindahkan atau menjalankan, dengan itu navigasi pada umumnya di artikan sebagai pengetahuan sekaligus seni memindahkan kapal dari satu tempat ke tempat yang lain di muka bumi sesuai rencana. Dari definisi berikut di dapat pemahaman bahwa pengetahuan naviasi merupakan pengetahuan sekaligus seni tentang memindahkan kapal (dengan berbagai efek yang terkait di dalam nya) dari pelabuhan laut yang satu ke pelabuhan laut yang lain yang ada di muka bumi. Dalam kegiatan penerbangan pengetahuan dan keterampilan bernavigasi bagi semua yang terkait dengan penerbangan, sangat penting dalam menentukan keberhasilan misi penerbangan itu sendiri.


· SKK PLLU (PENGATURAN LALU LINTAS UDARA)
Pengaturan lalu lintas udara ATC ( AIR TRAFFIC CONTROILLER ) adalah penyedia layanan yang mengatur lalu lintas udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan bertabrakan.


· SKK METEOROLOGI
Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer. Aplikasi meteorologi dalam dunia penerbangan adalah untuk memperhatikan keadaan cuaca yang di perlukan dalam penerbangan yang meliputi cuaca ketika pesawat akan lepas landas/ takeoff, pesawat akan mendarat/landing, dan sepanjang jalur penerbangan.


· SKK FASILITAS PENERBANGAN
Dalam materi fasilitas penerbangan ini, akan di bahas fasilitas-fasilitas yang menunjang yang sebagai alat bantu dalam dunia penerbangan. Contoh dari fasilitas penerbangan adalh DME (DISTANCE MEASURING EQUIPMENT) yang berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang di tuju.


· SKK AERODINAMIKA
Aerodinamika merupakan ilmu tentang gaya dan gerak. Di sini akan di pelajari gaya-gaya pesawat terbang, yang terdiri dari TRUSHT,DRAG, WEIGHT and LIFT.




C. KRIDA JASA DIRGANTARA
· SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA
Di SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA akan mempelajari tentang jenis-jenis mesin pesawat dan cara kerjanya.


· SKK KOMUNIKASI
Komunikasi penerbangan berhubungan pula dengan pengaturan lalu lintas udara. Komunikasi yang baik akan mempengaruhi keselamatan dan kebijakan pilot dalam menjalankan tugas.


· SKK STRUKTUR PESAWAT
Di sini akan mempelajari mengenai komponen-komponen/bagian-bagian dari pesawat udara dan fungsinya masing-masing.


· SKK SAR (SEARCH AND RESCUE)
SAR di artikan sebagai usaha dan kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia dengan kegiatan yang meliputi :
1. Mencari
2. Menolong
3. Menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau di khawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam bencana/musibah.
Dalam dunia penerbangan kegiatan ini di laksanakan ketika terjadi kecelakaan pesawat. Sejak tahun 1950 indonesia sudah terdaftar sebagai anggota ICAO (international civil aviation organisation) dan IMCO (International maritim consultative organitation) yang wajib memberikan penyelamatan atau SAR jika terjadi musibah/kecelakaan pada penerbangan atau pelayaran serta bertanggung jawab atas wilahyanya dengan melakukan koordinasi SAR. Dan saat ini lembaga SAR indonesia adalah BASARNAS.


FASILITAS PENERBANGAN
· Lapangan Udara
Dalam kata asingnya aerodrome (suatu daerah tertentu termasuk bangunan-bangunan, instalasi-instalasi, dan perlengkapannya bagi kedatangan-keberangkatan pesawat terbang


· Landasan Terbang
Dalm kata asingnya (RUNWAY) ialah suatu daerah persegi panjang di lapangan udara darat bagi pendaratan dan awal terbang (take off run) dari pesawat.


· Afron
Adalah suatu area tertentu yang berada di lapangan udara yang di pengaruhi untuk memberikan akomodasi bagi para pesawat guna keperluan-keperluan sebagai berikut :
1. Menaikkan/menurunkan barang-barang/penumpang
2. Pengisian bahan bakar
3. Parkir pesawat atau pemeliharaan


· TAXIWAY
Suatu jalan tertentu di lapangan udara yang di peruntukkan bagi pesawat terbang yang beraksi
NB : jalan jalan yang di buat untuk menghubungkan AFRON dan RUNWAY, bagi lalu lintas pesawat yang beraksi.
· LANDING DIRECTION INDECATON LANDING TEE (PENUNJUK ARAH PENDARATAN)
Ialah suatu alat yang menunjukkan secara fisual arah pendaratan/take off dari rencana penerbangan dari suatu pesawat.


TANDA-TANDA YANG TERDAPAT DI LAPANGAN TERBANG.
Tanda-tanda yang terlihat dan terdapat di suatu lapangan terbang dipergunakan untuk memperingatkan/memberikan keterangan cara fisual kepada penerbang (pilot). Tanda-tanda isyarat yang di berikan lampu isyarat oleh pengawas lalu lintas udara.


Lampu isyarat LLU
Pesawat dalam Penerbangan
Pesawat dalam aktif lapangan terbang
Hijau tetap
Aman untuk mendarat
Aman untuk take off
Merah tetap
Beri kesempatan untuk pesawat lain dan teruskan terbang keliling
berhenti
Kedipan nyala hijau
Kembali untuk mendarat penegasannya di beikan nyala hijau tetap
Aman untuk parkir
Kedipan nyala merah
Lapangan tidak aman jangan mendarat
Aman untuk taxing di daerah pendaratan
Kedipan warna putih
-
Kembali ke titik penerbangan di lapangan

Cahaya merah pyro technikal
Tidak peduli dengan intruksi-intruksi sebelumnya jangan mendarat sementara ini